BATIK KHAS SITUBONDO
1. BATIK LENTE
2. BATIK COTTO'AN
Batik Cotto’an merupakan salah satu jenis batik yang ada di desa Peleyan kecamatan Kapongan Situbondo. Enjuk Bayan merupakan orang yang pertama kali menjadi pembatik di daerah ini, telah menekuni dunia ini sejak zaman pendudukan Belanda. Pada 1950-1980-an, Batik Cotto’an bisa diperoleh di Pasar Cermee, Pasar Prajekan, dan Pasar Situbondo. Pembelinya adalah para ibu yang tinggal di daerah sekitar. Nama Batik Cotto’an diambil dari nama desa asal penjualnya, orang yang pertama kali menjajakan kain batik ini berasal dari desa Cotto’, meskipun sebenarnya kain ini diproduksi di Desa Peleyan dan sudah bertahun-tahun lamanya. Orang-orang yang membeli pada saat itu hanya tahu bahwa si penjual kain batik ini berasal dari desa Cotto’, akhirnya kain batik yang mempunyai motif yang sangat khas ini pun lebih dikenal sebagai batik Cotto’an. Ciri khas Batik Cotto’an adalah menggunakan bahan yang disebut ourpos, malam tawon, dan malam Jepang. Kebanyakan dari batik ini berwarna cerah, dengan ragam hias hewan seperti kupu-kupu dan hewan laut. Batik ini pernah mengalami masa surut, karena kurangnya pengetahuan dan terbatasnya akses dengan suplier bahan pembatikan.
3. BATIK KILEN
Batik Kilen terdapat di desa Kilensari yang merupakan sebuah wilayah Perdusunan dan merupakan nama Desa di Kecamatan Panarukan Situbondo. Batik yang dikelola oleh beberapa warga ini memiliki corak dan kekhasan yang sangat berbeda dibandingkan dengan yang batik-batik lain yang diproduksi di daerah lain, misalnya batik motif bougenville merah, motif kerang dan bougenville, dan lain-lain. Kekhasan ini disebut karena corak-coraknya khas Situbondo, sebuah kekayaan karya tersendiri yang dimiliki sebuah Kabupaten di Jawa Timur ini. Batik Kilen didominasi warna yang kalem, dengan motif kerang, bougenville bersama tema air.
0 komentar:
Posting Komentar